Berita

UJI SKU PENEGAK BANTARA DAN LAKSANA KAK RUDY PRIYO D

UJI SKU PENEGAK BANTARA POIN 7

PANGKALAN PERGURUAN TINGGI IAIN PEKALONGAN

“Dapat Berbahasa Indonesia dengan Baik dan Benar dalam Pergaulan Sehari Hari”

 

Watussalam, Pekalongan - Hari Kamis (18/2) Gerakan Pramuka IAIN Pekalongan mengadakan kegiatan pendidikan srata II di SMK Ar-Rahman Watussalam, Pekalongan. Pendidikan tersebut di kemas dalam sebuah kegiatan yang bernama Pendidikan Dasar Gugus Depan (PDG). 

Peningkatan curah hujan yang sangat signifikan beberapa hari ini mengakibatkan beberapa kota yang ada di Jawa Tengah dilanda bencana alam. Salah satunya bencana banjir yang melanda Kota Pekalongan. Selain faktor alam yaitu curah hujan yang meningkat, terdapat pula faktor akibat dari ulah manusia itu sendiri. Salah satunya adalah budaya membuang sampah sembarangan.

Akibatnya banyak warga di sebagian di Kota Pekalongan terkena dampak barjir. Sebagai langkah dalam rangka menjalankan program kemanusian guna membantu meringankan beban para korban banjir, dari tim Batalion bergabung dengan Komunitas Pekalongan Tanggap serta dari beberapa komunitas lain yang ada di Pekalonganp menggagas sebuah dapur umum yang terletak di halaman Stadiun Hoegeng Kota Pekalongan.

Dalam ini, beberapa anggota dari Gerakan Pramuka IAIN Pekalongan juga tergerak hatinya untuk membantu mereka yang terkena dampak banjir melalui dapur umum. “Jika tak mampu menyumbangkan material, apa salahnya jika menyumbangkan tenaga untuk membantu menyediakan makanan di dapur umum”, ucap Irma Yuni Wulandari selaku Ketua Dewan Racana Dewi Kusuma Bangsa IAIN Pekalongan.

Sasaran dari pendistribusian makanan yang ada didapur umum tersebut adalah seluruh warga Kota Peklongan,seperti yang dituturkan oleh Yuniarto Asidiq selaku Komisaris Polisi sekaligus penggagas kegiatan dapur umum tersebut, “kami menyasar seluruh warga pekalongan yang terdampak bencana banjir terutama kepada yang terkena dampak paling parah atas musibah banjir tersebut”.

Ia juga menambahkan bahwa, ”sementara setiap kali makan kami menyediakan 1500 bungkus dan itupun bisa bertambah, karena jika dilihat dari meningkatnya cuaca ekstrim yang sangat signifikan, terutama di daerah utara pekalongan kota”.

Sumber bahan makanan yang terdapat di dapur umum tersebut berasal dari relawan yang disalurkan melalui tim Batalion dibantu dengan komunitas pekalongan tanggap dengan mengumpulkan donasi dari para donatur guna membantu mereka yang membutuhkan.

Mereka juga membuka donasi kepada masyarakat yang berminat untuk menyumbangkalln rejekinya baik berupa uang ataupun bahan makanan.

Harapanya agar semua elemen masyarakat yang mau untuk bergabung dan menyumbangkan tenaganya guna membantu kegiatan di dapur umum ini. Karena secara tidak langsung kami pun membutuhkan bantuan dari teman—teman relawan yang ada.

“Kalau bukan kita siapa lagi? Kalau bukan sekarang kapan lagi?” ucap penulis dalam akhir sesi wawancaranya.

Reporter : Abdur Rahmat (07/02)

 

We use cookies to improve our website. Cookies used for the essential operation of this site have already been set. For more information visit our Cookie policy. I accept cookies from this site. Agree