Poetry Scout IAIN Pekalongan

05 Maret 2021
Petrichhor

 Dersik halus menyapa raga

Kala jiwa berangsur pulih dari luka

Nampak awan kian teduh menutupi surya

Menjelma bak penenang hati yang kecewa

Berangsur turun rintiknya membasahi bumi nan fana

Bergumam hati dibuatnya

 

Pun relung hati mulai meronta

Letih bergumam diterpa luka

Menjelma bak Frasa tak bersuara

Mengiring Swasmita diujung senja

 

Petrikor pun mulai semerbak

Membawa hati pergi melupakannya

Membuka lembaran baru kisah cinta

Yaa... Bersiap menerima luka maupun tawa

 

Membohongi rasa adalah hal yang tak ku bisa

Yaa... Aku masih saja mencintainya

Sekeras apapun ku mencoba

Kembali kagumku dibuatnya

Wajah itu seakan tak pernah lupa

Cara membuat hati luluh tak berdaya

Rasanya hati ini terpaku karenanya

Namun, pantaskah kembali ku perjuangkan

Mengulang kembali asmaraloka

Setelahku dihujani dengan berjuta luka

 

Tak ku sangka hujan kian deras

Memaksa diri tuk berjuang keras

Kembali bangkit dari ujung batas

Merajut kembali hati yang telah terhempas

Terpuruk dalam luka yang masih membekas

 

Hingga saat dimana aku dapat melupakannya

Melupakan segala rasa dalam jiwa

Kuputuskan untuk tak lagi menemuinya

Lepas dari segala belenggu dalam dada

Untuk benar benar kembali berdiri tegak

Petrikor nan semerbak

Membawaku pergi melupakannya

 

Poetry Scout IAIN Pekalongan

Petrikor nan Semerbak

Oleh : Feri Gunawan

We use cookies to improve our website. Cookies used for the essential operation of this site have already been set. For more information visit our Cookie policy. I accept cookies from this site. Agree